JANGAN TINGGALKAN DZIKIR SETELAH BERWUDHU

Share articles

Dari Sahabat Umar Ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

”ما منكم من أحدٍ يتوضَّأُ فيبلغُ الوضوءَ ثم يقولُ، 

“Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya, kemudian membaca:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKALAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ABDUHU WA ROSUULUHU

(Aku bersaksi, bahwa tiada sesembahan  yang haq kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi, bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya)

إلّا فُتحتْ له أبوابُ الجنَّةِ الثمانيةِ يدخلُ مِن أيِّها شاء.“

Melainkan akan dibuka untuknya delapan pintu surga, dan dia dapat masuk dari pintu mana saja yang dikehendakinya.” HR. Muslim (no.234)

Dalam riwayat at-Tirmidzi ada tambahan dzikir, setelah membaca dzikir sebelumnya, 

اَللَّهُـمَّ اجْعَلْنِـي مِنَ التَّـوَّابِينَ وَاجْعَـلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّـرِينَ

ALLAHUMMA IJ-ALNI MINAT TAWWABIIN WAJ’ALNI MINAL MUTATHAHHIRIIN

“Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci.” HR. At-Tirmidzi (no. 55) dari Umar Ibnul Khattab radhiyallahu ‘anhu. Dan dishahihkan oleh syaikh al-Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami’ (no. 6167)