PENDIDIKAN DAN KARAKTER SEORANG ANAK SESUAI DENGAN PENGASUHAN ORANGTUANYA
¶ Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,
كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
“Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi”. HR. Bukhari (1385) dan Muslim (2658) dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.
¶ Ibnu Qudamah -Ahmad bin Abdurrahman bin Muhammmad al-Maqdisi 628H- rahimahullah berkata,
اعلم: أن الصبي أمانة عند والديه، وقلبه جوهرة ساذجة، وهى قابلة لكل نقش،
“Ketahuilah bahwa seorang anak adalah amanah bagi kedua orang tuanya. Dan hati anak tersebut bagaikan permata murni yang mudah menyerap segala ukiran di atasnya,
فإن عود الخير نشأ عليه وشاركه أبواه ومؤدبه في ثوابه، وإن عود الشر نشأ عليه، وكان الوزر في عنق وليه،
Jikalau mereka dibiasakan dengan kebaikan; niscaya ia akan tumbuh besar dengannya, sehingga kedua orang tua dan orang-orang yang pernah mendidiknya turut serta dalam mendapatkan pahalanya.
Namun, jikalau mereka dibiasakan dengan keburukan; niscaya ia akan tumbuh besar dengannya, sehingga tanggungan dosanya berada di pundak para walinya.
فينبغي أن يصونه ويؤدبه ويهذبه، ويعلمه محاسن الأخلاق، ويحفظه من قرناء السوء،
Maka sudah seharusnya bagi para wali untuk menjaga, mendidik, membimbing, mengajari akhlak mulia dan menjaga anak-anak mereka agar menjauh dari teman-teman yang buruk.
ولا يعوده التنعم، ولا يحبب إليه أسباب الرفاهية فيضيع عمره في طلبها إذا كبر
Juga, janganlah mereka dibiasakan hidup dalam kemewahan dan dibuat cinta dengannya karena difasilitasi dengan berbagai sebab untuk itu, karena kelak mereka akan menyia-nyiakan umurnya dalam mencari hal tersebut ketika telah beranjak dewasa.”
Sumber: Mukhtashar Minhaj al-Qashidin (hal. 159)
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe
📟 Instagram al_ilmoe
📲 WA alilmoe
🌐 Website alilmoe