MERAIH KEBAIKAN DI BALIK MUSIBAH

Share articles

MERAIH KEBAIKAN DI BALIK MUSIBAH

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

”إِنَّ عُظْمَ الْجَزَاءِ مَعَ عُظْمِ الْبَلاَءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِىَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ “ 

“Sesungguhnya besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Dan sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka.” 

HR. Ibnu Majah (no. 4031) dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu.

NB: Kalimat (عظم) baris harakatnya ialah, dhommah huruf (ع) nya, dan sukun huruf (ظ) nya, sebagaimana disebutkan Ibnu Hajar rahimahullahu ta’ala dalam Badzlul Ma’un (hal :359)

————————-

📑 Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullahu ta’ala menilai hadits ini hasan, lalu beliau  mengatakan:

-Beliau adalah seorang ulama berdarah Eropa, lahir di Shkodër – Albania 1914/1333H dan meninggal di Amman-Yordania, 2 Oktober 1999/ 21 Jumadil Akhir 1420H, umur 84–85 tahun-

أن البلاء إنما يكون خيرا ، وأن صاحبه يكون محبوبا عند الله تعالى إذا صبر على بلاء الله تعالى ، ورضي بقضاء الله عز وجل. 

“Bahwa sebuah cobaan bisa menjadi suatu kebaikan dan menjadikan orang yang tertimpa dengannya dicintai oleh Allah Ta’ala, bila ia sabar dalam menghadapi cobaan tersebut dan menerima semua ketentuan yang Allah Ta’ala berikan kepadanya.”

Sumber: Silsilah as-Shahihah no. 146 (1/276)

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• 

Whatsapp alilmoe

Telegram Al-Hijri

Telegram alilmoe

Instagram al_ilmoe

Website alilmoe