Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
ومِن أعجب النِّعم عليه نعمةُ النِّسيان؛فإنه لولا النِّسيانُ لما سَلا شيئًا،ولا انقضت له حسرة،ولا تعزَّى عن مصيبة، ولا مات له حُزن، ولا بطَل له حِقْد، ولا استمتع بشيءٍ من متاع الدُّنيا مع تذكُّر الآفات، ولا رجا غفلةً من عدوِّه ولا فترةً من حاسده، فتأمَّل نعمة الله عليه.
“Termasuk dari keajaiban nikmat Allah atas seseorang adalah nikmat sifat ‘lupa’.
Karena andaikan tidak ada ‘lupa’, ia tidak akan bisa melupakan sesuatu, penyesalan tidak akan berhenti, dirinya tidak akan bisa dihibur saat tertimpa musibah, kesedihannya tidak akan hilang, kedengkian tidak akan lenyap, bahkan dia tidak akan dia mampu menikmati sedikit pun dari kesenangan dunia, kalau jiwanya selalu ingat akan hal-hal yang tak mengenakkan/buruk.
Dan tidak akan ada harapan dari musuh untuk melupakannya, serta tidak ada jarak lagi diantara dia dengan orang yang selalu mendengki/berbuat buruk kepadanya.
Maka renungkanlah nikmat Allah ini.”
📚 Sumber : Miftah Daaris Sa’adah (jilid: 2/hal. 788)
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•