Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
إِنَّ ٱلۡمُبَذِّرِینَ كَانُوۤا۟ إِخۡوَ ٰنَ ٱلشَّیَـٰطِینِۖ وَكَانَ ٱلشَّیۡطَـٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورࣰا [الإسراء ٢٧]
“Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Rabbnya.” (QS. Al-Isra : 27)
Di dalam Tafsir al-Muyassar disebutkan,
-Tafsir al-Muyassar ialah tafsir yang disusun oleh tim ahli tafsir yang telah diseleksi para ulama di bawah pengawasan dan arahan Syaikh Dr. Shalih Alu asy-Syaikh hafizhahullahu ta‘ala-
إن المسرفين والمنفقين أموالهم في معاصي الله هم أشباه الشياطين في الشر والفساد والمعصية، وكان الشيطان كثيرَ الكفران شديدَ الجحود لنعمة ربه
“Sesungguhnya orang-orang yang melakukan pemborosan dan membelanjakan hartanya dalam perbuatan maksiat kepada Allah, mereka itu menyerupai syaithan dalam keburukan, kerusakan dan maksiat. Dan syaithan itu sangat banyak kekufurannya dan sangat keras pengingkarannya terhadap nikmat yang diberikan oleh Rabbnya.” (Tafsir al-Muyassar, surah Al-Israa : 27)
¶ Dan al-Imam Mujahid bin Jabr (wafat 104H) rahimahullahu ta’ala berkata,
لَوْ أَنْفَقَ إِنْسَانٌ مَالَهُ كُلَّهُ فِي الْحَقِّ، لَمْ يَكُنْ مُبَذِّرًا، وَلَوْ أَنْفَقَ مُدًّا فِي غَيْرِ حَقِّهِ كَانَ تَبْذِيرًا
“Seandainya seorang hamba mengeluarkan seluruh hartanya untuk berinfak di jalan kebaikan; maka bukanlah itu dikatakan mubadzir (menyia-nyiakan harta).
Namun jikalau ia mengeluarkan hartanya bukan di jalan kebaikan walaupun sebesar kedua telapak tangannya; maka itu termasuk perbuatan mubadzir.”
Sumber: Tafsir Ibnu Katsir (QS. Al-Israa’ : 26)
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
Telegram @alilmoe
Telegram @Al-Hijri
Instagram @al_ilmoe
Website www.alilmoe.com
Download gambar