TIDAK ADA KEBAHAGIAAN BAGI SEORANG YANG HIDUPNYA DIPENUHI DENGAN KELALIMAN

Share articles

Al Imam Ibnul Qayyim -Muhammad bin Abi Bakar, wafat 751 H- rahimahullahu ta’ala berkata,

وقد شاهد الناس عيانًا أنه من عاش بالمَكْرِ مَاتَ بالفقر، وعاقب الله جل جلاله كل خائن بأنه يضل كيده ويبطله، ولا يهديه لمقصوده وإن نال بعضه، فالذى ناله سبب لزيادة عقوبته وخيبته

“Dan sungguh! Manusia telah menyaksikan dengan mata kepala mereka, bahwa siapa saja yang hidupnya dipenuhi dengan perbuatan makar (kejahatan); maka ia mati dalam keadaan fakir.

Dan Allah ‘Azza wa Jalla akan menghukum setiap orang yang berkhianat, dengan Allah palingkan dan gagalkan tipu dayanya serta tidak akan meridhoi tujuannya, meskipun terkadang dia berhasil mendapatkan sebagian dari perbuatan buruknya tersebut, namun yang dia dapatkan itu merupakan sebab untuk menambah siksa dan kegagalannya.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

وَأَنَّ اللهَ لا يَهْدِي كَيْدَ الْخَائِنِينَ

“Dan bahwa Allah tidak akan meridhoi tipu daya orang-orang yang berkhianat.” (QS. Yusuf : 52)

Sumber: Ighatsatul Lahafaan (jilid: 1/hal. 358)

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
Telegram @alilmoe
Telegram @Al-Hijri
Instagram @al_ilmoe
Website www.alilmoe.com
Download gambar