MUROQOBAH MERUPAKAN SARANA UNTUK MENGGAPAI KETAKWAAN
Al Imam Ibnul Qayyim -Muhammad bin Abu Bakar, 751H- rahimahullahu ta’ala berkata,
مَن راقَبَ اللهَ في سرِّه، حفِظَه اللهُ في حرَكَاتِه في سرِّه وعلانيتِه؛ والمُراقَبةُ هيَ التَّعبُّدُ باسمِه الرَّقيب، الحفيظ، العَليم، السَّميع، البَصير؛ فمَن عقَلَ هذه الأسماءَ، وتعبَّد بمُقتَضَاها حصَلَت له المُراقَبة
“Barang siapa yang muroqabah (selalu merasa diawasi oleh Allah ‘Azza wa Jalla) ketika jauh dari pandangan manusia; niscaya Allah ta‘ala akan menjaga seluruh gerakannya, baik ketika ia sendirian maupun ketika berada di tengah-tengah mereka.
Dan sifat muroqobah itu ialah beribadah dengan kandungan nama Allah ar-Raqiib (Maha Mengawasi), al-Hafizh (Maha Menjaga), al-‘Aliim (Maha Mengetahui), as-Sami’ (Maha Mendengar), al-Bashir (Maha Melihat), sehingga barangsiapa yang memahami nama-nama ini dan beribadah dengan kandungan yang ada di dalamnya; niscaya akan muncul sifat muroqobah (selalu merasa diawasi Allah).”
Sumber: Madarijus Saalikin (jilid: 2/hal. 66)
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
Whatsapp alilmoe
Telegram Al-Hijri
Telegram alilmoe
Instagram al_ilmoe
Website alilmoe
Download Gambar