TERJAGANYA ANAK-ANAK DARI KEBURUKAN DENGAN SEBAB KESHALIHAN ORANG TUA

Share articles

TERJAGANYA ANAK-ANAK DARI KEBURUKAN DENGAN SEBAB KESHALIHAN ORANG TUA

Al Imam Ibnu Rajab -‘Abdurrahman bin Ahmad 795H- rahimahullahu ta‘ala berkata dalam menjelaskan hadits,

يَا غُلاَم إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ، اِحْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ، اِحْفَظِ اللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ“ الحديث

“Wahai anak muda, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat: ‘Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, maka engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu.” HR. At-Tirmidzi (no. 2516) dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma


Beliau rahimahullahu ta‘ala berkata, 

وقد يَحفظ اللهُ العبدَ بصلاحه بعد موته في ذريته، كما قيل في قوله تعالى

“Dan terkadang Allah akan menjaga seorang hamba setelah ia wafat dengan sebab kesalehannya semasa hidup, pada anak-anak keturunannya

Sebagaimana disebutkan dalam Firman Allah ta‘ala,

{وكانَ أبوهما صالحاً}

“… dan ayah mereka berdua adalah seorang yang saleh.” (QS. Al Kahfi: 82)

Maknanya,

أنهما حُفظا بصلاح أبيهما

‘Bahwa kedua anak yatim tersebut dijaga oleh Allah ‘Azza wa Jalla dengan sebab keshalihan orangtua keduanya’.

Dan Umar bin Abdul Aziz rahimahullahu ta‘ala mengatakan, 

ما من مؤمنٍ يموت، إلا حفظه الله في عقبِه وعَقب عقبه

“Tidaklah seorang beriman meninggal dunia, melainkan Allah ‘Azza wa Jalla akan menjaga keturunan dan anak-anak keturunannya.”

Sumber: Jami’ al-Ulum Wal Hikam (jilid: 1/hal. 465-468)

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• 

📲 Telegram alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe

📲 WA alilmoe

🌐 Website alilmoe